Sabtu, 09 Agustus 2008

Pernikahan

Buat para/bakal suami dan para/bakal istri, renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan menyingkap tabir rahasia?
Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah, pun tidaklah setabah Fatimah. Justru istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi solehah...

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama.
"Istri menjadi tanah kamu langit penaungnya.
Istri ladang tanaman kamu pemugarnya.
Istri kiasan ternakan kamu gembalanya.
Istri adalah murid kamu mursyidnya.
Istri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya"
Saat istri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya.
Seketika istri menjadi racun kamulah penawar bisanya.
Seandainya istri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah s.w.t. kerana memiliki istri yang tak sehebat mana.
Justru kamu akan tersentak dari alpa.
Kamu bukanlah Rasulullah s.a.w.
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah.
Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh...
Amin..!
Untuk istri, renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahsia?
Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad saw.
Tidaklah setaqwa Ibrahim. Pun tidak setabah Ayyub
Atau pun segagah Musa...
Apalagi setampan Yusuf.
Justru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita-cita membangunkan keturunan yang soleh..
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama
"Suami menjadi pelindung kamu penghuninya.
Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya.
Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya.
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgahsananya.
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar ubatnya.
Seandainya suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya"
Pernikahan ataupun perkawinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah s.w.t. karena memiliki suami yang tak segagah mana.
Justru kamu akan tersentak dari alpa.
Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna dalam menjaga.
Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara .
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah...
Amin!
Justru itu wahai para suami dan istri,
Jangan menuntut terlalu tinggi seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya.
Mengapa mendambakan istri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah? Mengapa mengharapkan suami setampan Yusof seandainya kasih tak setulus Zulaikha? Tidak perlu mencari istri secantik Balqis andai diri tidak sehebat Sulaiman DAN tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah.

[+/-] Selengkapnya...