Rabu, 14 Mei 2008

NAC

Do u know NAC?
National Accounting Challenge?
Hmm... Ga tau banyak si, cuma yang gw tau nie ajang bergengsi buat anak akuntansi lah. Nama lainnya Olimpiade Akuntansi lah.
Believe it or not, kemaren gw ditelepon Sekretariat Jurusan Akuntansi. Bu Widi tepatnya. Dia bilang gw dipanggil buat ikutan seleksi buat yang dikirim dari Campus.
What??..
Gw gitoe loh..
Seorang Johnny Jerry gitoe loh..
IPK pas-pasan..
Dipanggil buat ikutan yang kaya begituan. Beuh.. Hehehe :)

Yang gw tau si anak-anak yang ikutan ntu yang cerdas n pintar. Alach.. Kaya bangsanya Nelly, Michael, Franky, etc lah. Kok gw bisa dipanggil ya? Aneh..
Actually gw 2day da training pajak di Binus, tapi gw cancel demi nie kontes. Gw mikirnya nie ada hubungannya ma Bu Darma gitoe, kalo kata Pak Budi Hermana CAR (cari aman rek, alach). Hehehe..
Dari 4EB01 yang dipanggil gw, Michael, Mba Narez, n ..XX.. (anak 01 uda tau lah sapa, hehe..). Terus ada 2 lagi, ada Franky dari 06, n Susi dari xmalang.
Kita tadi dikumpulin jam 10 di sekjur. Terus langsung interview 1 by 1 ma Bu Darma (selaku kajur). Di dalam kaya gmn rasanya gw gak akan jelasin lah. Lutchu n dagdigdug yang jelas. Hehehe..
Waktu bergulir agak lambat, n pas jam 12an lewat lah, dikeluarkan lah pengumumannya.
N the winner is...???
Alhamdulilah.. Not me.. Im so happy.. Aneh ya? Ya gak lah. Enak malah, bisa konsen ke skripsi. Whuakak..kak..kak..
Yang lulus just Michael, Franky, n Susi. Mereka yang dikirim ke Yogya 2night. Congrats guys.. Chayo.. Selamat berjuang mengharumkan almamater. Good luck. Hehehe..

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 03 Mei 2008

Resign Letter

Tau gak? Ternyata bikin surat pengunduran diri ntu ada etikanya lho. Gw baru tau lebih spesifik nie. Jadi ga asal loe bikin surat yang nyatain loe uda gak bisa kerja disitu lagi, alasannya, etc. Jangan-jangan resign letter gw buat Lab. Akdas gak beretika lagi? Tau deh..
Mau tau etikanya? Nie liat...

Surat resign bukan semata pernyataan selamat tinggal kepada kantor lama. Ini bisa menjadi 'jembatan' untuk menjalin hubungan baik di kemudian hari.

Loe sudah 'gerah' dengan pekerjaan lama dan ingin segera menempati posisi baru yang lebih seru. Sabar.. Supaya kepergian loe tidak menimbulkan 'huru-hara', ada prosedur pengunduran diri yang mesti diikuti. Salah satunya, menulis surat resign atau surat pernyataan pengunduran diri. Jangan lupa, sebelum melayangkan surat, mintalah waktu untuk memberitahu atasan secara lisan tentang keputusan
loe untuk berhenti bekerja. Jika setelahnya keputusan itu tak berubah, tulislah surat resign dengan sistematika sebagai berikut:

Pendahuluan
Seperti surat resmi lainnya, bagian ini berisi informasi tentang nama orang yang dituju- atasan
loe langsung atau terkadang juga disertai tembusan kepada sejumlah pihak terkait seperti bagian personalia dan keuangan.

Tuliskan pula nama pemohon secara lengkap, jabatan terakhir yang dipegang, serta tanggal surat disampaikan. Pencantuman tanggal surat pengunduran diri disampaikan amat penting sebagai patokan untuk menandai hari terakhir
loe bekerja.

Isi Surat
Di sinilah
loe menuliskan pernyataan pengunduran diri beserta informasi tentang tanggal terakhir loe bekerja. Meski tergoda setengah mati untuk menyampaikan uneg-uneg yang menyebabkan resign, jangan sekali-kali menuliskan komentar yang sifatnya pribadi.

Ingatlah bahwa surat pengunduran diri tersebut adalah pernyataan resmi dari
loe dan akan diarsip oleh perusahaan selama jangka waktu tertentu. Sewaktu-waktu surat tersebut bisa saja dilihat oleh orang lain yang membutuhkan referensi atau informasi tentang diri loe. Bukan tidak mungkin pula suatu saat loe membutuhkan jasa mantan atasan untuk membuat surat referensi dan rekomendasi. Jadi, sisakan saja komentar loe untuk disampaikan secara lisan pada saat exit interview.

Penutup
Sebagai sopan santun, ucapkan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan bekerja serta bimbingan yang diberikan oleh atasan. Boleh juga menyertakan rasa penyesalan bahwa
loe tidak dapat bergabung lebih lama lagi.

Cantumkan harapan
loe untuk menjalin hubungan baik dengan perusahaan serta nomor kontak atau alamat email yang dapat dihubungi. Siapa tahu di masa depan akan ada proyek yang diberikan kepada loe atau tawaran untuk bekerja kembali di perusahaan lama dengan kompensasi yang jauh lebih menggiurkan.

Hmm.. Berhubung sebelumnya gw kerja di Lab. Akuntansi Dasar, kayanya gak penting balik lagi kesitu. Hehehe.. Malah curhat. Nie bakal gw pake ntar kalo mang uda kerja di dunia nyata. Hehehe...

[+/-] Selengkapnya...

Rahasia Sukses Komunikasi dan Presentasi

Hehehe...Nulis pa lagi ya?
Masih agak bingung juga. Belum ada ide. Tapi pas iseng baca kompas on line, ada tips bagus nie. Tentang komunikasi n presentasi. Secara gw kan masih agak kaku ntu kalo lagi presentasi. Moga aja tips nie bisa membantu gw kelak, pa lagi mo kerja kan. N juga bisa bermanfaat buat teman-teman yang sudi mampir ke blog gw. Especially yang takut ngomong di depan umum. Di kelas gw ada banyak banget yang takut, such like jung vegha, boz, yogie, etc. Mereka kadang mesti keringet dingin n gemeteran dulu kalo suruh ngomong depan. Jangankan presentasi, mo nanya aja takut. Beuh.. Hehehe... Sorry guys.. Moga aja berguna deh, amien.. Jangan lupa kalo ada kekurangan or kelebihan, kasih commment ya.. Thx..

Keterampilan berkomunikasi tidak memerlukan tingkat pendidikan. Yang diperlukan adalah kepekaan, sedikit latihan, dan pemahaman yang lebih baik atas peran komunikasi yang dimainkan, dalam segala hal. Di bawah ini resep-resep yang sebaiknya loe perhatikan dan praktikkan.

* Mendengar
Keterampilan mendengar merupakan aspek yang paling diabaikan dari seni berkomunikasi yang baik. Kesalahpahaman yang terjadi lebih sering disebabkan oleh cara mendengar yang kurang baik, bukan karena salah penyampaian.

* Pendengar yang baik
Tahan keinginan
loe untuk berbicara pada saat lawan bicara sedang berbicara. Sebaiknya, dengar secara aktif dan penuh perhatian, dengan telinga, mata, pikiran, serta tubuh. Beri anggukan sebagai tanda bahwa loe setuju. Bila tidak, kerutkan kening untuk memperlihatkan bahwa loe kurang yakin. Lawan bicara memerlukan isyarat-isyarat ini. Bila loe sungguh-sungguh mendengar dan mengerti, ulangi dengan kata-kata dan kalimat loe sendiri. Hal ini memperlihatkan adanya interaksi di antara kedua belah pihak. Bisa masuk ke Body Language juga ga ya?? Kan kalo ngomong tubuh kadang gerak juga tuh. Hehehe..

* Kalimat pendek dan jelas
Selalulah bicara akurat, singkat, dan jelas. Percayalah, orang menghargai kalimat yang pendek, dan justru sering bingung dengan kalimat yang panjang dan kompleks. Jadi, ringkaslah kalimat
loe.

*
Loe termasuk "tidak aktif"?
Seringkali kita menjadi pasif karena malu akan kemampuan bahasa asing yang pas-pasan. Atau, ada orang-orang yang merasa tidak nyaman untuk berbicara keras, sehingga akhirnya peserta yang lainlah yang memonopoli diskusi. Untuk mengatasinya, cobalah berlatih/mengulang persiapan segala sesuatunya untuk diskusi lainnya, seperti menenangkan diri, dan melatih sekali lagi bahan yang akan disampaikan. Actually n honestlly, gw tipe orang yang pasif si. Males beth gw nanya-nanya gitu, ga penting, toh dari bahan yang mereka kasih juga gw uda ngerti si. Cuma terkadang diwajibin untuk bertanya oleh para dosen, jadi ya terpaksa deh. Tapi pertanyaan gw selalu berbobot, dibanding ma temen-temen gw. Hehehe..

* Diperlukan dua pihak
Perhatikan bagaimana cara
loe menghadapi situasi-situasi yang terjadi di luar perkiraan. Loe dapat mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang perlu ditanyakan atau cukup dengan menyediakan jawaban yang seolah-olah ditanyakan. Sebaiknya, sebelum menghadiri suatu diskusi, siapkan diri dengan daftar pertanyaan sehubungan dengan materi. Hal ini memperlihatkan pandangan dan perhatian loe hingga ke hal-hal yang lebih rinci dan menguntungkan kedua belah pihak.

* Tulis sambutan/presentasi
Biarkan catatan lain memperkuat pikiran
loe yang jernih dan kemampuan mengungkapkan ide-ide penting. Pastikan tulisan loe mudah dibaca. Gunakan spasi, buat urutan nomor pembicaraan yang akan loe sampaikan agar lebih efektif. Judul, subjudul, dan daftar yang serupa untuk lebih meyakinkan. Tulis di atas secarik kertas, mudah terbaca, tinjau kembali, dan sampaikan dengan ringkas serta jelas. Temen-temen gw uda banyak yang nglakuin ini. Ada woko, yogi etc. Tapi kadang cuma nulis aja, gak disampein.

* Ucapkan dengan lantang
Bila perlu,
loe dapat mengikuti kursus berpidato untuk memperbaiki keterampilan berkomunikasi lisan. Dengan keterampilan baru dan latihan-latihan, perlahan-lahan akan terbentuk rasa percaya diri sehingga loe senantiasa berhasil di dalam rapat, saat menyampaikan laporan atau melakukan presentasi. Mau loe buang-buang duit buat beginian? Tserah si, gw si kagak. Cukup dengan latihan diri aja. Hehehe..

[+/-] Selengkapnya...