Sabtu, 03 Mei 2008

Resign Letter

Tau gak? Ternyata bikin surat pengunduran diri ntu ada etikanya lho. Gw baru tau lebih spesifik nie. Jadi ga asal loe bikin surat yang nyatain loe uda gak bisa kerja disitu lagi, alasannya, etc. Jangan-jangan resign letter gw buat Lab. Akdas gak beretika lagi? Tau deh..
Mau tau etikanya? Nie liat...

Surat resign bukan semata pernyataan selamat tinggal kepada kantor lama. Ini bisa menjadi 'jembatan' untuk menjalin hubungan baik di kemudian hari.

Loe sudah 'gerah' dengan pekerjaan lama dan ingin segera menempati posisi baru yang lebih seru. Sabar.. Supaya kepergian loe tidak menimbulkan 'huru-hara', ada prosedur pengunduran diri yang mesti diikuti. Salah satunya, menulis surat resign atau surat pernyataan pengunduran diri. Jangan lupa, sebelum melayangkan surat, mintalah waktu untuk memberitahu atasan secara lisan tentang keputusan
loe untuk berhenti bekerja. Jika setelahnya keputusan itu tak berubah, tulislah surat resign dengan sistematika sebagai berikut:

Pendahuluan
Seperti surat resmi lainnya, bagian ini berisi informasi tentang nama orang yang dituju- atasan
loe langsung atau terkadang juga disertai tembusan kepada sejumlah pihak terkait seperti bagian personalia dan keuangan.

Tuliskan pula nama pemohon secara lengkap, jabatan terakhir yang dipegang, serta tanggal surat disampaikan. Pencantuman tanggal surat pengunduran diri disampaikan amat penting sebagai patokan untuk menandai hari terakhir
loe bekerja.

Isi Surat
Di sinilah
loe menuliskan pernyataan pengunduran diri beserta informasi tentang tanggal terakhir loe bekerja. Meski tergoda setengah mati untuk menyampaikan uneg-uneg yang menyebabkan resign, jangan sekali-kali menuliskan komentar yang sifatnya pribadi.

Ingatlah bahwa surat pengunduran diri tersebut adalah pernyataan resmi dari
loe dan akan diarsip oleh perusahaan selama jangka waktu tertentu. Sewaktu-waktu surat tersebut bisa saja dilihat oleh orang lain yang membutuhkan referensi atau informasi tentang diri loe. Bukan tidak mungkin pula suatu saat loe membutuhkan jasa mantan atasan untuk membuat surat referensi dan rekomendasi. Jadi, sisakan saja komentar loe untuk disampaikan secara lisan pada saat exit interview.

Penutup
Sebagai sopan santun, ucapkan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan bekerja serta bimbingan yang diberikan oleh atasan. Boleh juga menyertakan rasa penyesalan bahwa
loe tidak dapat bergabung lebih lama lagi.

Cantumkan harapan
loe untuk menjalin hubungan baik dengan perusahaan serta nomor kontak atau alamat email yang dapat dihubungi. Siapa tahu di masa depan akan ada proyek yang diberikan kepada loe atau tawaran untuk bekerja kembali di perusahaan lama dengan kompensasi yang jauh lebih menggiurkan.

Hmm.. Berhubung sebelumnya gw kerja di Lab. Akuntansi Dasar, kayanya gak penting balik lagi kesitu. Hehehe.. Malah curhat. Nie bakal gw pake ntar kalo mang uda kerja di dunia nyata. Hehehe...

1 komentar:

Muhammad Irvansyah Saragih mengatakan...

woi .... gud luck man ma kerjaan barunya, gw jug mau daftar ass lab SIA oi, mudah2 ketterima..

Jadi kursus pajak ta' ?