Kamis, 15 Oktober 2009

SKCK

SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) atau dulu dikenal dengan istilah SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik) baru-baru ini gw buat. Tanya kenapa? Karena gw nyoba melamar di Angkasa Pura II, which is syaratna harus melampirkan SKCK. Jadi hari selasa kemaren terpaksa gw bergelut dengan ratusan orang di Polres Jakarta Selatan.

Tapi sebelum bisa ke Polres perjuangan gw panjang cuy. Gw kudu lapor ke RT di rumah dulu untuk dikasih surat pengantar. Setelah gw dapet surat pengantar yang harganya Rp 20, 000 gw pergi ke kelurahan dengan mengeluarkan uang administrasi sebesar Rp 15, 000. Habis itu pergi lagi ke kecamatan di daerah Pamulang sana. Di kecamatan pun sama seperti di kelurahan keluar uang Rp 15, 000. Aneh ya, keluar duit Rp 50, 000 untuk surat pengantar, yang dimana tiap tempat cuma mampir untuk ngcap aja, deuh... It's ok lah, itung-itung amal.

Setelah dapat surat pengantarnya, n siapin berkas lain seperti foto copy kartu keluarga, akte kelahiran, ktp, n foto 4x6 5 lembar, baru bisa ngurus ke Polres. Waktu sampai di Polres Jakarta Selatan jam sudah menunjukkan pukul 11.30 wib. Polres sendiri sudah dipenuhi lautan manusia. Tanpa berpikir panjang gw langsung inisiatif untuk bertanya kepada orang yang kira-kira ngerti. Eh sebelum gw nanya, orang depan gw uda nanya duluan. N disuruh ke lantai 2 untuk ambil formulir. Alhasil tanpa bertanya untuk kedua kalinya, gw langsung ikutin orang yang bertanya tadi ke lantai 2.

Di lantai 2 ada counter yang sengaja dibuka karena counter aslinya sudah penuh sesak. Beruntung juga gw. Mas di counter itu nanya apa berkas sudah lengkap semua. Setelah gw bilang lengkap, tanpa diperikasa lagi gw langsung di kasih 2 formulir. Formulir 1 untuk cap jari, yang lain daftar pertanyaan gitu deh. Segera gw isi semuanya even agak binun sie. Begitu sudah selesai langsung meluncur ke lantai dasar menuju bag sidik jari. Nah disini uda mulai main desak-desakan deuh. Lum lagi wangi aneka rupa para manusia yang ada. Beruntung sapu tangan sudah dibubuhi parfum andalan, hehe...

Di ruang sidik jari ada 2 petugas. Seorang Ibu dan pemuda. Kebetulan gw naro berkas di bagian Sang Ibu. Ternyata kerjanya agak lama, lum lagi ngajak ngobrol setiap orang, sabar pak! Tapi untungnya Ibunya humoris n nice banget. Pas giliran gw, dia nybut nama gw berulang-ulang. Terus komen dah :" Johnny Jerry Strawberry. Suka Strawberry ya?" Trus gw jawab : "Ngga, bu. Saya lebih suka Blueberry." Ibu berkata sambil tersenyum: "Ough.. Pantesan kurus, ngga gendut!" Gw : Binun...
Uda selesai dengan Ibu Sidik Jari, gw taro berkas lagi ke meja seberang tempat Ibu tadi. Untuk dirumus sidik jari gw. Berkasnya terdiri dari Formulir sidik jari, copy ktp 1 lbr, n foto 2 lbr.

Ternyata dipanggilnya lama banget euy. Mungkin karena orang yang bikin rumus cuma 1. Uda tua, n pake mesin ketik pula. Kebayang nda? Naro berkas ntu jam 12an. Gw sempet mondar-mandir. Beli minum. Terus beli siomay. Waktu sudah menunjukkan pukul 4.00 wib. Masih lum dipanggil juga. Resah n gelisah.. Menunggu disini.. Alach.. Baru pukul 04.30 nama gw disebut. Setelah gw beri uang administrasi seikhlasnya (Rp 10, 000) perjuangan berlanjut.

Habis dirumus lum kelar cuy. Mesti naro berkas sisanya n rumus sidik jari ke loket SKCK. Nah di sini lama lagi euy. Gw nunggu sambil FB-an n chatting. Pukul 5.15 baru disebut. Jadi juga euy SKCK. Setelah jadi gw copy 5 lembar untuk dilegalisir sekalian. Terus balik lagi ke loket yang sama untuk naro copy-an tadi. Pukul 5.35 nama gw dipanggil lagi. Beres deh SKCK-nya, kena biaya lagi Rp 20, 000.

Semoga beruntung dengan semua ujian yang akan dihadapi, amien...

Tidak ada komentar: